1. Sarapan yang baik adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat mencukupi 1/3 dari kebutuhan energi dalam sehari. Anak usia 4 ­6 tahun membutuhkan 1750 Kal; 7 ­ 9 tahun membutuhkan 1900 Kal; dan anak usia 10 ­ 12 membutuhkan 2000 Kal.
2. Sarapan dengan menu yang tepat akan membantu anak lebih mudah menangkap pelajaran karena zat gizi yang disuplai ke otak dapat meningkatkan konsentrasi.
3. Sebaiknya sarapan terdiri atas sumber makanan yang lengkap gizi dan bervariasi, yaitu mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral yang cukup seimbang. Kekurangan protein dapat memengaruhi pembentukan jaringan otak.
4. Lebih baik sajikan hidangan sepinggan atau one dish meal. Artinya, dengan satu sajian sudah mendapat asupan gizi yang lengkap.
5. Lebih baik sajikan hidangan yang sudah dipersiapkan semalam sebelumnya, sehingga paginya tinggal mengolah atau memanaskan.
6. Usahakan menu sarapan tidak selalu sama. Pandai-pandailah meracik atau mengombinasi bahan yang biasa menjadi hidangan yang luar biasa

Sumber : Tabloid-Nakita.com

1. Tidak mengeluarkan aroma yang kurang sedap karena menandakan kualitas yang kurang baik.
2. Memiliki rasa yang tidak terlalu asin. Standar Industri Indonesia (SII) menetapkan kadar garam (NaCl) ikan asin sebaiknya antara 10 ­ 20 persen. Garam pada ikan asin berfungsi sebagai pengawet yang bila berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Sebagai informasi, kebutuhan tubuh manusia akan garam per hari hanya 7 gram.
3. Tidak ditumbuhi jamur. Ikan asin yang telah ditumbuhi jamur biasanya ditandai dengan bintik-bintik putih pada permukaan tubuhnya.
4. Tidak terdapat bakteri E coli yang biasanya ditandai dengan warna kemerahan pada daging ikan asin.
5. Pilihlah ikan dengan kualitas yang baik dan tidak berasal dari perairan yang sudah tercemar logam. Bisa-bisa ikan asinnya juga tercemar logam.
6. Batasi mengonsumsi ikan asin 1 kali dalam seminggu sebanyak 15 gram per penyajian. Apalagi bagi penderita darah tinggi karena kadar garam pada ikan asin dapat memicu tingginya tekanan darah.
7. Sebelum diolah, rendam ikan asin dalam air hangat yang diberi garam selama kurang lebih 1 jam. Cara ini selain dapat mengurangi rasa asin yang berlebihan juga dapat mengusir zat-zat yang berbahaya yang terkandung pada ikan asin. Karena garam dapat sekaligus berfungsi menghilangkan racun-racun.

Sumber : Tabloid-nakita.com

1. Biasanya jika ingin mengolah daging bebek, sangat terganggu dengan lendir bebek, karena itu siapkan beberapa batang serai, allu sikat pada sekujur badan bebek, lalu bilas dengan air bersih.
2. bebek siap diolah sesuai dengan resep kegemaran anda.

Sumber : tabloid Resep